Skip to main content

Mengapa Gambar "Ulama Sandi" Gak Ada di Meme Aksi Bela Tauhid?



Sebagai "Ulama"... yang tak dianggap Sandi Hanya bisa... mencoba mengalah....menahan setiap amarah...jreng... (Bukan Pinkan Mambo)
_________________________________________

Aksi ini jelas. Meskipun orasinya banyak dalilnya, tujuannya tetep untuk politik. Ujung-ujungnya kampanye #gantipresiden. Kampanye untuk "ulama sandi".

Eh, tapi kenapa ulama yang akan mereka kampanyekan ini gak masuk dalam meme ini ya? Bukankah sandi sudah dapat gelar ulama dari mereka?

Meski sudah berusaha mencocok-cocokkan dalil agar bisa menyebut Sandiaga Uno sebagai "Ulama", nyatanya mereka tetap gak yakin kalau "Sandi itu Ulama". Buktinya gambarnya gak masuk dalam meme ini. Hanya orang yang mereka anggap Ulama sajalah, yang gambarnya masuk dalam meme ini.

Gelar Ulama kepada Sandi adalah jualan yang saya kira betul-betul bahlul. Mungkin mereka lupa ngecek dulu biodata Sandi sebelum ngasih embel-embel ulama. Mbah google saja tau jika sandi tak pernah punya riwayat sekolah islam. Jelas dia adalah "Santri Pangudi Luhur".

Mereka tahu betul, jika memasukkan Sandi dalam meme ini sangat sangat beresiko. Alumni pangudi luhur lain bisa saja mengklaim diri mereka ulama karena sandi yang se-almamater sama mereka saja dicap ulama.

Meski kebahlulan ini nyata, mereka tetep gak akan punya malu. Apapun masalahnya. Meski Prabowo marahin emak-emak. Meski tempe sudah tak setipis atm. "Ganti Presiden" tetap solusinya!

Trakter!!!

Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMANKU MENYUSUP DI HTI

Oleh : Jarot Doso Dua tahun saya bergabung dengan Hizbut Tahrir (HT) Indonesia  untuk penelitian partisipatif secara tersamar. Saya katakan tersamar, sebab hingga saya mundur, saya tidak mengaku sedang meneliti. Saya ikut dibaiat, ikut liqo rutin, ikut kajian-kajiannya, dan disuruh ikut aksi demo. Tapi untuk demo HT, saya selalu menolak ikut dengan pelbagai alasan, karena hal itu akan membuka penyamaran saya di luar. Kebetulan pada saat yang sama, saya juga bergabung dan melakukan penelitian partisipatif di KAMMI, yang secara aspiratif dekat dengan PKS atau Ikhwanul Muslimin (IM) dan acap terlibat persaingan sengit dengan HT di kampus-kampus. Biasanya haram bagi seorang ikhwan (aktivis) HT sekaligus juga seorang ikhwan IM. Saya akhirnya terpaksa mengundurkan diri dari HT karena oleh HT saya ditugasi untuk mendakwahi ihwal sesatnya demokrasi kepada dosen pembimbing saya, Prof. Dr. Afan Gaffar, juga kepada Prof. Dr. Amien Rais, mantan ketua PP Muhammadiyah. Dua hal yang must

Bershalawat Kepada Nabi Muhammad SAW

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا (رواه مسلم) “ Dari Abi Hurairah Ra, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya ( melimpahkan rahmat) sepuluh kali ”. ( HR. Muslim ) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْم

AKSI BELA KALIMAT TAUHID YANG AKHIRNYA BUBAR

Mendengar kabar akan ada “Aksi Bela Kalimat Tauhid” yang mendatangkan ribuan massa dari berbagai daerah, kami dari berbagai komunitas warga Malang segera melakukan koordinasi. Aksi akan digelar Minggu pagi (28 Oktober 2018) setelah shalat subuh di depan Masjid Jami alun-alun Malang. Sejak dini hari kami memantau, sekelompok massa sudah mulai berkumpul di alun-alun. Sejumlah personel aparat gabungan telah bersiaga di setiap sudut alun-alun. Sudah terpasang pula spanduk berisi penolakan atas nama warga kota terhadap aksi yang sedari awal tidak diijinkan oleh aparat tersebut. Bahkan sekelompok remaja Aremania pun sudah hadir dengan membawa spanduk yang bernada penolakan juga. Selepas shalat subuh, walikota Malang Pak Sutiaji turun tangan langsung menyampaikan pesan tegas. Prinsipnya, beliau tidak mengijinkan kota Malang diganggu ketenangannya oleh aksi massa yang jelas mengandung kepentingan politis. Dan beliau meminta agar panitia membatalkan acara dan massa membubarka