Skip to main content

Terbongkar! Inilah Cara Busuk Hizbut Tahrir Untuk Kuasai Negara




🏴 Tiga fase (tahap) dakwah Hizbut tahrir حزب التحرير dalam rangka meraih tujuannya, yaitu Berkuasanya islam secara tunggal memimpin dunia.

1. Tatsqif تثقيفا (pembinaan).
yakni memperbanyak kader, kaderisasi.

2. Tafa'ul تفاعلا (interaksi dengan umat).
yakni menyebarkan mensosialisasikan pemikiran Hizbut tahrir di tengah masyarakat

3. Isti'lamul hukmi استعلام الحكم yakni meraih mandat dari masyarakat untuk mengelola pemerintahan.

🚩 Pada fase kedua itu salah satu strategi wajibnya adalah dhorbul alaqot ضرب العلاقات (menghantam hubungan penguasa dengan rakyat) yang maksudnya adalah upaya memutus kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.

3 tahap (fase) ini adalah strategi wajib. oleh karenanya maka dimanapun seorang anggota HT berada, menjelek2kan pemerintah, memaki-maki pemerintah dan mencari-cari kesalahan adalah watak aslinya dakwah HT yang tidak akan berubah, yang dilakukannya dalam rangka melaksanakan 3 fase dakwahnya.
Sebaik apapun pemerintahan, akan tetap dicari-cari kesalahannya.

Target aksi ini adalah agar rakyat tidak percaya pada pemerintahnya, membenci para orang yang bertugas dipemerintahan, lalu melengserkannya. selanjutnya, orang-orang anggota HT meminta/mengambil menjadi penguasa baru, pemerintah baru.

Jadi, metode dakwahnya adalah : "hancurkan rezim, ganti penguasa dan sistemnya, lalu serahkan pada kami".

Oleh karena itu, dukungan rakyat terhadap HT adalah perkara yang sangat diidam-idamkan dan didambakan.
dan biasanya, di dunia demokrasi, HT mewujudkan diri sebagai Oposisi
atau bergabung dengan kelompok Oposisi.

Sedikit saja ada hal yang mengarah simpatik atau dukungan, maka akan dibesar-besarkan, direkayasa dan dicitrakan untuk menimbulkan rasa percaya.

Contohnya soal bendera yang baru-baru dibakar ini.

Jangan heran jika HTI berusaha dengan keras menggiring opini bahwa reaksi umat itu adalah dalam rangka pembelaan terhadap HTI. Narsisme semacam ini memang dipandang penting oleh mereka karena HT sejak lama bermimpi didukung oleh umat sebagai bentuk legitimat di dunia demokrasi yang notabene dikutukinya.

Sumber : Fb Ziyyulhaq
Link : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=344249543044271&id=100023776836122

Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMANKU MENYUSUP DI HTI

Oleh : Jarot Doso Dua tahun saya bergabung dengan Hizbut Tahrir (HT) Indonesia  untuk penelitian partisipatif secara tersamar. Saya katakan tersamar, sebab hingga saya mundur, saya tidak mengaku sedang meneliti. Saya ikut dibaiat, ikut liqo rutin, ikut kajian-kajiannya, dan disuruh ikut aksi demo. Tapi untuk demo HT, saya selalu menolak ikut dengan pelbagai alasan, karena hal itu akan membuka penyamaran saya di luar. Kebetulan pada saat yang sama, saya juga bergabung dan melakukan penelitian partisipatif di KAMMI, yang secara aspiratif dekat dengan PKS atau Ikhwanul Muslimin (IM) dan acap terlibat persaingan sengit dengan HT di kampus-kampus. Biasanya haram bagi seorang ikhwan (aktivis) HT sekaligus juga seorang ikhwan IM. Saya akhirnya terpaksa mengundurkan diri dari HT karena oleh HT saya ditugasi untuk mendakwahi ihwal sesatnya demokrasi kepada dosen pembimbing saya, Prof. Dr. Afan Gaffar, juga kepada Prof. Dr. Amien Rais, mantan ketua PP Muhammadiyah. Dua hal yang must

Bershalawat Kepada Nabi Muhammad SAW

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا (رواه مسلم) “ Dari Abi Hurairah Ra, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya ( melimpahkan rahmat) sepuluh kali ”. ( HR. Muslim ) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْم

AKSI BELA KALIMAT TAUHID YANG AKHIRNYA BUBAR

Mendengar kabar akan ada “Aksi Bela Kalimat Tauhid” yang mendatangkan ribuan massa dari berbagai daerah, kami dari berbagai komunitas warga Malang segera melakukan koordinasi. Aksi akan digelar Minggu pagi (28 Oktober 2018) setelah shalat subuh di depan Masjid Jami alun-alun Malang. Sejak dini hari kami memantau, sekelompok massa sudah mulai berkumpul di alun-alun. Sejumlah personel aparat gabungan telah bersiaga di setiap sudut alun-alun. Sudah terpasang pula spanduk berisi penolakan atas nama warga kota terhadap aksi yang sedari awal tidak diijinkan oleh aparat tersebut. Bahkan sekelompok remaja Aremania pun sudah hadir dengan membawa spanduk yang bernada penolakan juga. Selepas shalat subuh, walikota Malang Pak Sutiaji turun tangan langsung menyampaikan pesan tegas. Prinsipnya, beliau tidak mengijinkan kota Malang diganggu ketenangannya oleh aksi massa yang jelas mengandung kepentingan politis. Dan beliau meminta agar panitia membatalkan acara dan massa membubarka